Kamis, 07 Januari 2010

Yang baru di Korea di Tahun Baru 2010

Korea Selatan surplus perdagangan produk IT dengan total US$6,39 miliar pada Oktober, menurut data kementrian ekonomi. Jika ekspor TI secara umum turun, permintaan luar negeri untuk telepon selular naik 31,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu menjadi US$ 2.58 miliar. Meskipun volume ekspor turun, pembuat ponsel Korea masih berhasil mempertahankan dan memperkuat kesadaran merek mereka dan nilainya di luar negeri.
Sementara permintaan ponsel dalam negeri lebih tergantung pada daya saing pabrik dan model produk. Awal bulan ini, LG Electronics mengatakan memposting keuntungan bersih 807.2 miliar won (US$ 685 juta) pada kuartal ketiga.
Perusahaan itu mendapat peningkatan pendapatan untuk penjualan kuartalan dari ponsel dan LCD TV. Jumlah ponsel yang dijual di kuartal ketiga melebihi 30 juta unit untuk pertama kalinya, sementara LCD TV yang dikapalkan secara global mencapai 4 juta.

 
Selain Eropa dan wilayah Asia, pembuat telepon seluler Korea juga populer di Amerika Serikat. Di pasar AS, handset yang populer adalah 3G, mewah dan memiliki diferensiasi sebagai lawan dari daya saing harga. Menurut laporan Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra) di tengah tren seperti itu, ponsel Korea sangat populer karena desain serta teknologi tingginya.
Menurut laporan itu, Samsung, LG dan Pentech berhasil memikat konsumen AS karena desain yang inovatif dan fungsi yang diusung. Padahal pasar AS mewakili 19,50 persen dari pasar ponsel global.
Produsen ponsel Korea juga menunjukkan pertumbuhan yang cepat dalam penjualan di negara Commonwealth of Independent. Samsung Electronics juga berhasil mempersempit kesenjangan terhadap Nokia di Rusia, dan bisa muncul sebagai perusahaan terkemuka di negara itu. Tak hanya itu, bagian pasar LG Electronics juga diperkirakan akan mencapai lebih dari 10%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar